Minggu, 04 September 2022

Menyikapi Disertasi Kontroversial Hubungan Seksual Non-Marital


Oleh Suryono Zakka

1. Islam adalah ajaran yang sempurna. Menolak liberalisme dan radikalisme. Tulisan kritis yang menolak disertasi Abdul Aziz patut diapresiasi dengan tetap menjaga kode etik dan adab keilmuan.

2. Tulisan kritis hendaknya juga dibaca dengan nalar yang kritis sebab tulisan tidak bebas nilai melainkan tersimpan berbagai tujuan dari sang penulis. Tulisan kritis dan penolakan dari tokoh moderat terutama dari tokoh NU hendaknya menjadi referensi sehingga tidak mengambil referensi dari tokoh radikal.

3. Umat Islam tidak boleh terjebak pada dua ideologi besar yang merusak Islam yakni ideologi liberal dan ideologi radikal. Tidak terjebak pada provokasi media. Menolak liberalisme namun terjebak pada radikalisme adalah kebodohan.

4.  Warga NU perlu waspada. Ada misi radikalisme kaum Wahabi dan kaum Khilafah dibalik serangan terhadap Abdul Aziz. Misi mereka bukan hanya menyerang Abdul Aziz melainkan agenda yang lebih besar yakni menyerang UIN/IAIN dan tokoh NU. Menurut kaum Wahabi dan kaum Khilafah, semua tokoh NU adalah liberal atau mayoritas liberal dan akademisi di UIN/IAIN mayoritas tokoh NU.

5. Tuduhan liberal dari kaum Wahabi dan Khilafah kepada tokoh NU dan IAIN/UIN terus mereka gulirkan hingga ideologi Wahabi dan Khilafah tegak berdiri. Sebelum Islam moderat tumbang, mereka terus memprovokasi masyarakat diberbagai media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar