Rabu, 07 September 2022

Kota Madinah Bakal Runtuh ??



Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sayydinia Mu’adz bin Jabal, Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

عُمْرَانُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ خَرَابُ يَثْرِبَ وَخَرَابُ يَثْرِبَ خُرُوجُ الْمَلْحَمَةِ وَخُرُوجُ الْمَلْحَمَةِ فَتْحُ قُسْطَنْطِينِيَّةَ وَفَتْحُ الْقُسْطَنْطِينِيَّةِ خُرُوجُ الدَّجَّالِ ثُمَّ ضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَى فَخِذِ الَّذِي حَدَّثَهُ أَوْ مَنْكِبِهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَذَا لَحَقٌّ كَمَا أَنَّكَ هَاهُنَا أَوْ كَمَا أَنَّكَ قَاعِدٌ يَعْنِي مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ

“Kemakmuran Baitul Maqdis akan diiringi peruntuhnya Yatsrib (Madinah). Runtuhnya Yatsrib akan diiringi oleh keluarnya (kaum muslimin) dalam Al Malhamah (perang akhir zaman/ armageddon), dan Al Malhamah diiringi dengan penaklukan Konstantinopel, dan penaklukan Konstantinopel akan diiringi dengan keluarnya Dajjal ", Kemudian beliau menepuk-nepuk paha orang yang beliau ceritakan tentang hadits tersebut, atau dalam riwayat lain, 'pundaknya'. Kemudian bersabda: "Semua ini adalah sesuatu yang benar, sebagaimana engkau -Mu'adz bin Jabal- sekarang berada di sini adalah sesuatu yang benar."
(Sunan Abu Daud : 4294)

Penjelasan :



Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam sampai mentaukid (menguatkan) sabdanya tersebut dengan dua taukid yang sangat kuat yaitu dengan huruf Nahsob Inna lit taukid dan lam taukid setelahnya dan ditambah tashwir / penggambaran untuk menegaskan peristiwa itu bakal terjadi.

Peristiwa pertama yang Nabi informasikan adalah kemakmuran Baitul Maqdis atau Palestina. Setelah Palestina dikuasai oleh Yahudi, maka palestina ke depannya mengalami kemajuan pesat dari berbagai aspek kehidupannya, kemamkmuran terjadi di sana.
Peristiwa kedua adalah runtuhnya kota Madinah. Persitiwa ini terjadi secara berurutan setelah makmurnya Baitul Maqdis / Palestina. Dan inilah focus pembasahan kita kali ini..

Dalam hadits di atas, Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam tidak menjelaskan penyebab runtuhnya Madinah dan sayyidina Mu’adz bin Jabal pun tidak menanyakan hal itu. Sehingga kita kurang informasi untuk mengetahui penyebab runtuhnya kota Madinah sebelum terjadi keruntuhannya. Dan tentu umat muslim yang dianugerahi panjang usia saat itu akan mengetahui penyebab runtuhnya kota Madinah al-Munawwarah.

Namun ada baiknya kita simak hadits panjang berikut yang saya ambil tengah-tengahnya saja :

ان رسول الله صلى الله عليه وسلم أخذ بيدي فانطلق يمشي حتى صعدا أحدا فاشرف على المدينة فقال ويل أمها من قرية يتركها أهلها كأعمر ما تكون يأتيها الدجال فيجد على كل باب من أبوابها ملكا مصلتا فلا يدخلها

“ Sesungguhnya Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam mengambil tanganku (Mihjan) lalu berjalan dan naik ke atas bukit Uhud di atas kota Madinah kemudian bersabda “ Celaka, kota Madinah akan ditinggal oleh penghuninya seperti keadaan yang lebih makmur ke depannya, datanglah Dajjal ke kota Madinah, lalu ia menemukan di setiap pintunya ada malaikat yang menghunuskan pedang, maka dajjal tak berani memmasukinya “. (Musnad Ahmad : juz 5 halaman 32)

Dari hadits tersebut, sedikt kita mendapat gambaran bahwa kota Madinah kelak akan ditinggalkan para penghuninya.
Lebih jelasnya kita simak hadits dalam Sahih Muslim berikut :

عن عبد الله بن يزيد عن حذيفة أنه قال أخبرني رسول الله صلى الله عليه وسلم ثم بما هو كائن إلى أن تقوم الساعة فما منه شيء إلا قد سألته إلا أني لم أسأله ما يخرج أهل المدينة من المدينة

“ Dari Abdillah bin Yazid dari Hudzaifah, ia berkata “ Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam telah menginformasikan padaku peristiwa-peristiwa yang akan terjadi hingga hari kiamat, tidak lah sesuatu pun tentangnya kecuali telah aku tanyakan, akan tetapi aku tidak menanyakan apa sebabnya penduduk Madinah meninggalkan kota Madinah “. (Sahih Muslim : Juz 4 halaman 2217)

Dalam hadits Muslim tersebut, sayyidina Hudzaifah lupa menanyakan kenapa sampai kota Madinah ditinggalkan oleh penghuninya..
Apakah kekosongan kota Madinah berkaitan dengan runtuhnya kota Madinah??
Apa penyebab penduduk Madinah meningggalkan kota Madinah ??
Apakah kedua peristiwa itu yakni keruntuhan Madinah dan kekosongannya terjadi dalam waktu yang bersamaan ??
Apakah makna Kharab (runtuh) yang dimaksudkan adalah khuluw (kekosongan)??

Atau apakah berkaitan dengan fatwa-fatwa ulama wahabi di Bawah ini :

1. Larangan bersungguh-sungguh melakukan perjalanan untuk ziarah ke Makam Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam.
2. Larangan menziarahi makam Nabi sebelum sholat di masjidnya.
3. Larangan berdoa menghadap makam Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam.
4. Larangan bertawassul dengan Nabi ketika berdoa.
5. Larangan duduk di dekat makam Nabi untuk membaca al-Quran atau dzikir.
6. Melarang penduduk Madinah untuk ziarah ke makam Nabi saat masuk ke masjid atau hendak keluar dari Madinah.
7. Melarang para peziarah untuk menetap sementara di Masjid Nabawi selama tujuh hari.
8. Melarang menziarahi tempat-tempat bersejarah di Madinah
9. Membiarkan makam Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam tetap berada di Masjid Nabawi adalah termasuk bid’ah tercela dan sesat. Artinya, makam Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam harus di keluarkan dari masjid agar terhindar dari bid’ah karena pada awalnya makam Nabi tidak berada di dalam masjid.

Wa Allahu A'lam bishshowaab..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar