Selasa, 05 Juli 2022

Waspada terhadap Tokoh dan Sayap HTI


Ormas HTI memang telah ditetapkan sebagai ormas terlarang sebagaimana PKI. Namun simpatisan, syabab, underbow dan antek-anteknya masih berkeliaran dan terus berupaya menanamkan ideologi khilafahnya di NKRI.

Mereka masih terus giat menebar provokasi, propaganda dan fitnah dengan berbagai dalil usang agar ideologi khilafah bisa diterima di NKRI. Tokoh-tokohnya bisa kita lihat seperti Ismail Yusanto sebagai juru bicara HTI yang pintar mengolah kata-kata agar HTI mendapat simpati. Mualaf Felix Siauw yang bergaya ustadz, terus-menerus menyebarkan ideologi khilafah di mimbar-mimbar dan berupaya menggaet sebanyak-banyaknya anak-anak muda mendadak hijrah. Hafidz Abdurrahman yang dikenal dengan tulisan-tulisan propaganda untuk menipu umat Islam dengan justifikasi dalil, hingga penulis dengan nama Nasrudin Joha yang juga tak kalah gencarnya menipu masyarakat awam dengan polesan manis tulisannya seputar khilafah.

Selain tokoh penggiat khilafah diatas, kaki tangan dan sayap HTI yang juga berafiliasi dan turut serta menyebarkan virus khilafah dimasyarakat diantaranya:

1. Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan

Sayap HTI yang masif menggelorakan ideologi khilafah pada masyakarat kampus. Dibentuk pada 28 Februari di Auditorium Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (UI)

2. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)

Organisasi Ekstra Kampus yang lahir pada 29 Maret 1998 di Malang. Walau tidak ada ikatan secara langsung dengan HTI namun memiliki misi yang sama sebagai wadah penegakan khilafah.

3. Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Mesin HTI Intra Kampus. Lahir pada 29 Maret 1998. Merekrut kader-kader khilafah militan. Basis pergerakannya melalui masjid Kampus dengan sistem dakwah tarbiyah. Membidani lahirnya Organisasi Mahasiswa KAMMI. Ismail Yusanto, Jubir HTI sebelumnya adalah aktifis LDK.

4. Rohaniawan Islam (Rohis)

Misinya merekrut remaja kader-kader dakwah pada sekolah formal. Mempersiapkan kader dakwah masa depan yang tentunya loyal terhadap ideologi khilafah-HTI. Berdiri sejak tahun 1980. Walau tidak semua Rohis terpapar ideologi khilafah, namun Rohis sangat potensial tersusupi oleh ideologi radikal HTI terutama peran pembina yang dominan dikuasai oleh aktifis HTI.

5. Komunitas Royatul Islam (Karim)

Komunitas remaja dan pelajar muslim yang berafiliasi penegakan ideologi khilafah. HTI generasi baru atau reinkarnasi dari HTI sehingga bertanggungjawab melanjutkan misi HTI. Misi Karim meneruskan agenda khilafah-HTI kian muncul saat gabung dalam komunitas 212.

6. Majalah Al-Wa'ie, Buletin Al-Islam dan Buletin Kaffah

Tiga media tulis HTI yang bermisi menebarkan virus khilafah seluas-luasnya kepada masyarakat awam. Buletin Al-Islam dan buletin Kaffah diformat semacam buletin Jum'at. Berisi ajakan menegakkan khilafah dengan mengutip ayat, hadits dan ulama panutan HTI. Serta mencela ideologi Pancasila dan NKRI.

7. Nahdhatul Umat For Khilafah

NU (Nahdlatul Umat bukan Nahdlatu Ulama) For Khilafah. Komunitas maya kaum khilafah yang bertujuan menipu masyarakat awam dan kaum Nahdliyin agar dikira Nahdlatul Ulama (NU) memiliki misi khilafah. Padahal misi lahirnya Nahdlatul Ulama adalah membendung ideologi Wahabi dan kaum khilafah.

Demikian beberapa tokoh dan organisasi sayap HTI. Lindungi keluarga kita, masyarakat dan seluruh rakyat Indonesia dari virus khilafah dan wahabi demi persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan ada virus khilafah dan wahabi diantara kita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar