Senin, 05 Juni 2023

Komunis Berjubah Khilafah


Oleh Suryono Zakka

Isu kebangkitan komunis terus menerus bergema tak ada hentinya setiap tahun. Pasang surut, mengikuti musim bahkan menjadi alat untuk melumpuhkan lawan politik.

Warga NU tak kaget dengan maraknya isu kebangkitan komunis hari ini. Warga NU juga tak percaya dengan kebangkitan komunis yang digembar-gemborkan oleh segelintir orang. Komunis telah bubar dan tidak akan laku di NKRI. Dalam sejarahnya, NU secara langsung menumpas gerakan komunis hingga keakar-akarnya.

Warga NU paham siapa tokoh-tokoh yang selama ini getol meneriakkan kebangkitan komunis. Mereka tidak lain adalah kelompok radikalis yang hendak mendirikan negara syariah atau khilafah di NKRI. Seperti eks-HTI, FPI, Islam 212 dan varian-varian gerakan radikalis lainnya.

Jadi, komunisme yang akan bangkit saat ini bukanlah komunisme-PKI melainkan komunisme dalam wujud yang lain yakni komunis berjubah khilafah. Apakah ideologi komunis-PKI ada kesamaan dengan ideologi khilafah-HTI? Ya, walau lambangnya berbeda namun memiliki beberapa kesamaan.

Partai PKI dan ormas HTI sama-sama ditetapkan sebagai partai terlarang, berarti keduanya sangat berbahaya bagi masa depan bangsa. Komunisme-PKI dan khilafah-HTI sama-sama punya misi internasional, sentralistik (terpusat) dan sistematis. Komunisme-PKI dan khilafahisme-HTI sama-sama memiliki ideologi pemberontakan. Mulai dari propaganda, infiltrasi ideologi, menciptakan chaos atau kekacauan, makar dan puncaknya adalah pemberontakan.

Tanda-tanda semakin menguatnya gerakan radikal alias komunis berjubah khilafah bisa kita lihat dengan banyaknya simbol-simbol dan gerakan HTI. Walau Ormasnya telah dibubarkan namun fitnahnya dengan menyebarkan berita hoax untuk meruntuhkan kekuasaan yang sah semakin meningkat.

Tak segan-segan mereka mencaci maki pemimpin, memelintir ayat dan memanipulasi ajaran agama untuk mencapai tujuan politiknya. Asalkan tujuan tercapai untuk mengkhilafahkan Indonesia, apapun halal dilakukan karena masih hidup dalam naungan jahiliyah alias negara kafir. Bahkan membunuhpun boleh selagi masih hidup dalam konstitusi negara thaghut.

Lihat saja propaganda busuk mereka dengan membonceng isu PKI. Mereka yang membuat benderanya dan mereka pula yang membakarnya sambil teriak-teriak menuduh sebagai PKI terhadap orang yang tak sepaham. Jika ditanya mana PKI-nya, mereka berkilah hanya mengingatkan saja. Padahal tujuan mereka ingin membuat kegaduhan. Jika NKRI kacau maka kesempatan mereka untuk mengambil alih kekuasaan.

Jadi, yang selama ini membuat kekacauan, hoaks dan kepanikan dalam masyarakat adalah komunis berjubah khilafah. Komunis-PKI berbahaya, tapi komunis berjubah khilafah ala HTI lebih berbahaya. Jika komunis-PKI membunuh tak mengatasnamakan Tuhan namun khilafah HTI, membunuh, menghasut hingga memberontak, semuanya atas nama Tuhan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar